Apa itu minat?
Sebelum berbicara tentang minat baca, ada baiknya jika kita menyamakan persepsi tentang minat terlebih dahulu. Pengertian minat dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Bisa diartikan juga keinginan atau gairah.
Witheringtone dalam buku manajemen penelitian dengan penulis Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu objek, seseorang, suatu soal atau suatu situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya.
Seseorang yang sudah memiliki minat akan berusaha untuk mewujudkan suatu aktivitas yang sudah menjadi minatnya. Aktivitas yang diminati akan menjadi sebuah kesenangan tanpa ada rasa bosan meskipun dilakukan secara berulang. Ketika minat sudah muncul maka akan sangat sulit menghilangkannya karena sifat dari minat yaitu tetap.
Pengertian minat baca
Dongeng adalah salah satu metode yang bisa dilakukan oleh orang tua saat di rumah. Tidak perlu menggunakan teknik seperti ahli pendonegng, cukup perhatikan intonasi dan ekspresi dengan tepat, maka dongeng bisa dilakukan. Media dongeng tentu saja beragam, namun jika ingin menstimulasi minat baca anak, sebaiknya gunakan buku. Berikan anak pilihan beberapa buku untuk dibacakan menggunakan metode dongeng oleh orang tua. Mengapa harus buku pilihan anak? Tentu agar anak-anak antusias mendengarkan karena rasa penasarannya.
Berikut beberapa yang harus diperhatikan saat mendongeng menggunakan buku :
1. Memilih waktu yang tepat, sebaiknya tidak saat akan tidur karena menggunakan buku.
2. Atur posisi nyaman anak dan orang tua. Disarankan untuk duduk, bisa berhadapan, melingkar, atau anak duduk dipangkuan.
3. Biasakan dimulai dari membaca judul, mengenalkan penulis, ilustrator dan penerbit yang tercantum di buku tersebut agar anak-anak mengenal bahwa buku ini hadir karena ada penulis, ada yang membuat gambar-gambar menarik. dan penerbit yang menyetak buku tersebut sehingga layak diperjual belikan.
4. Gunakan ekspresi yang berbeda sesuai dengan tokoh yang diperankan. Sesekali tidak mengapa menunjukkan ekspresi tersebut dengan menunjukkan tokoh yang dimaksud dalam buku.
5. Mainkan intonasi berdasarkan kondisi tokoh atau lingkungan yang digambarkan dalam buku cerita tersebut. Adakalanya intonasi rendah dan tinggi atau berbisik bisa disesuaikan.
6. Jangan lupakan jika membacakan anak buku cerita menggunakan metode mendongeng tetap tunjuk kata per kata yang sedang dibaca menggunakan telunjuk.
7. Buka halaman demi halaman dengan santai dan tidak melepaskan diri dari cerita yang tengah dibacakan. Misalnya bisa dengan menambahkan kalimat sendiri, "wah apa yang terjadi?" (sambil membuka halaman berikutnya).
8. Usahakan konsisten menjalankan setiap poin yang sudah disampaikan setiap membacakan anak buku cerita.
Proses ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Stimulasi dari orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak perlu didukung oleh faktor seberapa besar komitmen dan konsisten yang bisa orang tua melakukan metode ini. Selamat mencoba!
-sA-
No comments:
Post a Comment