Search This Blog

Friday, July 9, 2021

TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

 

 Manusia




Dunia ini diciptakan sementara, sebagai salah satu persinggahan bagi seluruh makhluk hidup. Kelak ada akhir tujuan, yaitu akhirat yang kekal. Makhluk hidup yang paling sempurna diciptakan adalah manusia.

Sebagaimana Allah subhanahu wata'ala telah berfirman bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi yang tertuang dalam QS Al-Baqarah ayat 30 yang artinya :


"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

 

Tujuan Penciptaan Manusia

Manusia sejatinya adalah pemimpin dengan diberikannya akal yang dapat digunakan sebaik mungkin dalam menjalani kehidupan di dunia. Namun, manusia juga diberi hawa nafsu yang bisa jadi menguasi dirinya sehingga akal tadi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Karena bagaimanapun juga, kedudukan setiap makhluk di hadapan Tuhannya sama-sama memiliki tujuan penciptaan untuk beribadah kepada-Nya. Hal ini tertuang dalam Qs Adhariyat : 56 yang artinya berbunyi :


"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"

 

Adapun bacaan dalam shalat yang sering dibaca saat takhiyat akhir juga mengingatkan manusia akan tujuan penciptaannya. 

  '"Innasholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil 'Alamin"

Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

 

Kehidupan Manusia

Dalam menjalani kehidupannya, manusia merupakan makhluk sosial. Karena itu manusia hidup bersosialisasi, saling membutuhkan satu sama lain di beberapa aspek. Baik untuk urusan bisnis maupun hati. Ya, tentu saja Allah sudah menganugrahkan manusia rasa cinta di antara manusia. Agar bisa saling rukun dan hidup berdampingan dengan toleransi sesuai syari'at.


"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS. Al Hujurat :13)

 

Allah subhanahu wata'ala telah mengatur hubungan manusia laki-laki dan perempuan yang memiliki rasa saling mencintai dalam maghligai pernikahan. Manusia dapat membangun rumah tangga, memiliki keturunan dalam aturan yang sah sesuai syari'at agama Islam. Allah mengatur sedemikian rupa agar tidak ada satu pihak yang dirugikan apalagi direndahkan. Laki-laki dan perempuan dalam pernikahan memiliki hak dan kewajiban masing-masing.


Proses apa yang harus dilalui oleh manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk sampai pada tahap pernikahan? silahkan menanti pada tulisan selanjutnya ya.. 



-penulis-

No comments:

Post a Comment

Terlahir dengan Takdir Berbeda